Pengecekan keaslian Data
Pengecekan terhadap keaslian suatu dokumen untuk menghindari kejahatan komputer (judul Asli)
Jumlah kejahatan di bidang komputer (computer crime) akhir-akhir ini semakin marak terjadi. Hal tersebut sering terjadi karena pada saat ini banyak sekali aplikasi-aplikasi bisnis yang menggunakan komputer atau teknologi informasi (internet) sebagai media untuk saling bertukar data maupun program (software). Kejahatan di bidang komputer juga didukung lagi dengan semakin meningkatnya kemampuan para pemakai komputer yang pada awalnya hanya sebagai seorang user biasa, namun saat ini sudah banyak yang mulai melakukan percobaan atau bermain-main dengan atau bahkan membongkar sistem yang digunakannya untuk lebih memahami secara detail tentang sistem tersebut. Hal ini juga diperburuk lagi dengan banyak beredarnya peralatan (tools) yang berupa software mulai dari yang gratis alias free sampai dengan yang harus mengeluarkan sedikit uang untuk memperolehnya dari internet yang dapat dipergunakan untuk melakukan kejahatan di dalam dunia maya (cyber).
Ada beberapa cara yang banyak dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan komputer yang berkaitan dengan penggunaan media pertukaran data secara eletronik dalam bentuk file, antara lain :
1.Mengirimkan file yang di-bundeling menjadi satu dengan file yang mengandung program virus, trojan, spyware dan sejenisnya (file-file executable dalam format *.EXE & *.COM) yang apabila dieksesusi oleh seseorang yang maka program-program tersebut akan ter-install dikomputer pengguna. Dampaknya yang lebih buruk lagi adalah apabila pengiriman file tersebut di dalamnya dipasangkan suatu program sejenis keyloger, maka apapun yang diketikan oleh user melalui keyboard komputernya maka akan dikirimkan secara periodik ke e-mail pemasang program (hacker) tersebut melalui internet / intranet.
2.Mengirimkan pesan rahasia yang dikirimkan bersama-sama dengan file yang dikirimkan ke orang lain. Misalnya saja seorang mengirimkan suatu dokumen kepada orang lain, tetapi pengirim dokumen tersebut menyisipkan sutu file rahasia yang dibuat dengan sengaja untuk menghindari sensor terhadap data-data yang telah dikirimkan. Hal ini juga sangat dimungkinkan dilakukan oleh para teroris yang akan memanfaatkan pengiriman pesan rahasia melalui media elektronik dalam bentuk file. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan slack space yang ada pada hardisk dengan menggunakan metode ADS “NTFS” Streaming. Jadi file yang dibuat tidak akan terlihat karena letaknya yang tersembunyi di dalam slack space pada hardisk meskipun dicari dengan perintah internal command di DOS atau Microsoft Windows seperti DIR atau menggunakan Windows Explorer.
Dari ketiga contoh yang penulis jelaskan tadi, sebenarnya contoh-contoh tersebut merupakan salah satu cara melindungi informasi dengan teknik stenografi. Dimana dengan suatu teknik tertentu informasi dikirimkan dan dibuat seolah-oleh pesan rahasia yang dikirimkan tidak ada atau tidak nampak, padahal pesan tersebut ada dan hanya saja kita tidak sadar bahwa sebenarnya pesan tersebut ada. Penggunaan teknik stenografi untuk mengirimkan data (dokumen) untuk tujuan yang baik sangat disarankan, apalagi apabila kita menginginkan informasi yang akan dikirimkan tersebut tidak ingin bocor ditengah jalan dan rahasia yang akan dikrimkan akan diterima oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk menghindari dari penyalahgunaan tadi, sebaiknya anda melakukan pengecekan terhadap file-file yang dibuat maupun yang anda terima, baik berupa file dokumen maupun file-file berupa program (software). Pengecekan dilakukan dengan menggunakan mengecek hash dari suatu file dengan menggunakan suatu Algoritma Hash Function tertentu. Beberapa algoritma Hash Function yang populer antara lain adalah : MD2/4/5, SHA1/2/256/512, RMD, Tiger, Panama, Adler, CRC32 dan Edonkey.
Software populer yang dapat dipergunakan untuk melakukan checksum, antara lain :
Penulis akan mencoba untuk menjelaskan pengecekan data-data penulis yang terdapat pada folder C:\Data, yang di dalamnya terdapat 8 (delapan) file, yaitu : Basic Networking.doc, Complete Console Windows.doc, Conlose WindowsXP.doc, GPRS.xls, Hacking BIOS Password.txt, Internet via CDMA.doc, Linux.ppt dan Wireless Networking.doc. Pada contoh ini penulis menggunakan software Advanced CheckSum Verifier untuk melakukan checksum dari file-file tersebut menggunakan Algoritma MD5 yang sangat populer.
Bukalah program Advanced CheckSum Verifier, kemudian masukan folder yang anda inginkan untuk melakukan pengecekan terhadap file yang ada di dalamnya. Setelah itu silahkan tentukan file hasil pengecekan. Dalam contoh ini penulis meyimpannya ke dalam folder C:\Data\md5sum-1.lst. Hasil pengecekan tersebut disimpan ke dalam file dengan format clear text yang dapat dibuka menggunakan editor seperti Notepad.
Pada setiap file asli milik penulis tersebut terlihat kode-kode bilangan heksa desimal yang panjangnya adalah 32 bit. Hasil checksum dari file tersebut tidak akan pernah sama antara satu file dengan file lainnya. Hal yang harus diperhatikan adalah, bahwa setiap perubahan yang terjadi pada suatu file, sekecil apapun perubahannya maka kode-kode tersebut akan berubah.
Perubahan terhadap file tersebut bisa saja dilakukan langsung oleh pemilik dokumen secara sah, tetapi juga dapat dilakukan oleh pihak lain yang bertanggung jawab. Misalnya dengan memodifikasi file tersebut dan ditambahkan ke dalamnya sejenis virus, trojan, backdoor, spyware ataupun keygen seperti di jelaskan sebelumnya.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam menerima atau mengirimkan data atau men-transfer (software / program) bahkan men-download file dari internet baik secara free, freeware maupun harus membayar (membeli) adalah:
- Lakukan pengecekan md5chechksum sebelum mengirimkan file agar anda mengetahui kealian dari file asli anda.
- .Lakukan pengecekan terhadap file yang diterima dari seseorang dengan cara meminta hasil md5checksum dari pengirim, kemudian lakukanlah cross check dengan hasil checksum yang anda lakukan sendiri terhadap file yang anda diterima.
- Untuk file-file yang diterima dengan cara men-download dari internet, pastikanlah anda men-download-nya dari situs atau website resmi dari pembuat software tersebut atau penjual resminya. Secara umum biasanya pembuat software atau penjual resmi akan menampilkan md5checksum dari file yang dibuat atau dijualnya, yaitu dengan menampilkan 32 bit kode dalam bilangan heksa decimal hasil cheksum.